Kampus, sebuah laboratorium tempat sivitas akademika (baca :
mahasiswa) bereksperimen dan bertransformasi menjadi pribadi yang
unggul. Banyaknya variabel yang bisa dimainkan, membuat profil mahasiswa
pun menjadi beragam. Walaupun tidak mewakili semua, secara umum
mahasiswa terbagi dalam beberapa kategori jenis keunggulan.
Tipe pertama adalah mahasiswa dengan prestasi akademik yang unggul (academic excellence student). Mahasiswa tipe ini biasanya memiliki indeks prestasi kumulatif lebih dari 3.5 (cumlaude)
dan lulus dengan waktu yang cepat, menjadi asisten mata kuliah atau
praktikum, penelitian maupun proyek dosen, hingga mewakili kampusnya
dalam berbagai kompetisi ilmiah nasional dan internasional. Muhammad Khoiruddin Rajulaini dari Teknik Industri Undip dan Eva Dwi Mayrani
dari Ilmu Keperawatan Undip adalah contoh dari tipe mahasiswa ini.
Keduanya yang merupakan mahasiswa penerima beastudi etos angkatan 2009
ini, ber-IPK cumlaude serta pernah mendapat IP sempurna 4.
Tidak hanya itu, mereka pun banyak mengharumkan kampus mereka dengan
menorehkan prestasi dalam kompetisi akademik, seperti Rajulaini yang
menjadi mahasiswa berprestasi (Mawapres) Undip 2012 atau Eva yang
berhasil mendapatkan peringkat 1 nasional dalam nursing skill competition
yang baru saja digelar. Selama kuliah, dosen cenderung bersimpati
dengan mahasiswa berprestasi akademik baik. Setelah lulus, IPK tinggi
plus surat rekomendasi dosen, bisa menjadi daya tawar untuk meraih
beasiswa pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tipe kedua adalah mahasiswa dengan aktivitas dan keterampilan organisasi yang luar biasa (organizational excellence student).
Mahasiswa jenis ini menginvestasikan sebagian besar waktunya terjun
aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Tipe mahasiswa ini
dipastikan update beberapa isu hangat lokal, nasional maupun
internasional. Beragamnya organisasi di kampus menjadi tempat yang
sesuai untuk membangun jaringan, meningkatkan softkill, meningkatkan
kapasitas diri dan mempertajam spesialisasi bahkan mengembangkan
kemampuan diri di luar bidang ilmu yang sedang dipelajari. Mahasiswa
yang tergolong dalam kelompok kedua ini akan lebih supel dalam bergaul.
Punya banyak teman lintas batas, meliputi antar-jurusan, antar-angkatan,
antar universitas, hingga alumni, pejabat hingga pengusaha. Siti Aminah Yendi dan Verra Okti Purwananti yang
berasal dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip ini merupakan
contoh dari tipe mahasiswa yang kedua. Mahasiswa yang juga penerima
beastudi etos 2009 ini sangat all out dalam organisasi
mahasiswa yang digeluti. Luar biasanya, Yendi yang totalitas di UKM
Racana Undip sebagai pemangku adat dan Verra sebagai Ketua BEM Fakultas
ini juga merupakan para finalis Kompetisi Mahasiswa Berprestasi Undip.
Tipe ketiga adalah mahasiswa yang mandiri secara finansial (financially independent excellence student).
Menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan penghasilan sendiri
tanpa “disubsidi” oleh orang tua atau keluarga. Penghasilan mereka
bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah! Ada dua
jenis mahasiswa tergolong tipe ini yakni (1) mereka yang senang
berwirausaha dan (2) mereka yang suka bekerja. Banyak mahasiswa terbukti
“born to sell”, memiliki sense bisnis yang kuat. Berbisnis gerai makanan, cinderamata, jasa laundry
dan sebagainya. Atau memanfaatkan keahlian untuk mendapatkan
penghasilan. Bagi mahasiswa tipe ketiga ini, kuliah sambil mencari uang
memberi pengalaman yang berharga sekaligus mendewasakan. Listia Prasanti, mahasiswa Psikologi Undip dan Purwoyo,
mahasiswa teknik kimia Undip adalah sebagian dari mahasiswa bertipe
tiga. Listia yang selain aktif sebagai senat mahasiswa fakultas
psikologi ini juga seorang internet marketer pengelola business online
maupun bisnis yang lain. Demikian juga purwoyo, senat mahasiswa
universitas ini sangat handal di bidang edukasi sebagai guru privat
pelajar sekolah, tidak sedikit siswa yang mempunyai prestasi akademik
sangat bagus setelah mendapatkan bimbingan dan arahan darinya. Kedua
mahasiswa yang bisa mendapat penghasilan jutaan perbulan ini juga
merupakan penerima beastudi etos Semarang 2009.
Selain ketiga tipe mahasiswa tersebut, ada juga tipe keempat yaitu
mahasiswa yang unggul dalam spesialisasi keahlian tertentu baik sejalan
dengan disiplin ilmu maupun di luar bidang akademiknya (Spesialized Student). Sebut saja misalnya Puji Norbawa,
ketua 1 senat KM Undip dan juga finalis mawapres Undip ini merupakan
mahasiswa FPIK Undip yang unggul dalam penelitian khususnya yang
menyangkut dengan microalgae. Kabarnya penelitiannya menuai
banyak apresiasi dari kalangan dosen bahkan ada dosen yang membawa
produk risetnya untuk dianalisis lanjutan di Perancis. Ada juga Khaerudin, mahasiswa Teknik Sipil Undip ini ahli dalam desain grafis dan menguasai banyak software
computer yang berkaitan dengan bidang ini. Keahliannya membuatnya
sering diundang dalam acara pelatihan mahasiswa dan juga menjadi
penerima hibah Program Mahasiswa Wirausaha dibidang creativepreneur. Ada juga yang unggul dalam writing skil, seperti Ahmad Zakaria, mahasiswa
Teknik Elektro Undip yang berhasil memenangkan banyak kompetisi menulis
diantarnya juara 1 esai INDEGENUS Unsoed dan juara 2 menulis esai
HIFEST UI. Mahasiswa yang unggul dalam bidang elektronika pun juga ada,
seperti mahasiswa yang akrab dipanggil Noor Cahyo.
Walaupun kuliah di Teknik Mesin Undip bukan Teknik Elektro, tetapi tidak
menghambatnya dalam membuat banyak alat elektronika hasil rakitan
sendiri dan memperbaiki banyak alat elektronika yang rusak. Kesemuanya
yang merupakan penerima beastudi etos ini senantiasa mengasah keahlian
dalam bidang yang ditekuninya setiap hari sampai sekarang.
Terakhir adalah tipe kelima adalah tipe mahasiswa ideal yang seimbang bahkan unggul dalam keempat bidang tersebut sekaligus (balanced and excellence student).
Meraka adalah yang mempunyai prestasi akademik di atas rata-rata, luar
biasa dalam organisasi, sukses secara ekonomi dan memiliki spesialisasi
keahlian khusus pula. Tipe mahasiswa seperti ini memang cukup langka
tapi bukan berarti tidak bisa. Hanya mahasiswa yang sangat disiplin,
kerja keras dan mempunyai kemampuan manajerial aktivitas yang baiklah
yang bisa memenuhi kualifikasi ini.
Pertanyaannya sekarang, Anda ingin menjadi tipe mahasiswa yang mana?
Tentu saja hal ini tergantung pada seberapa keras usaha Anda untuk
mewujudkannya.
sumber : http://pustakakehidupanku.wordpress.com/2012/06/11/mengenal-tipe-tipe-mahasiswa-unggul/
No comments:
Post a Comment